Khotbah Badai pasti berlalu
PENDAHULUAN
Ilustrasi :
II. ISI
Ada beberapa
macam badai :
1. Badai
Eni berkekuatan 200 km per jam, dapat
menumbangkan pohon-pohon.
2. Badai
tornado (putting beliung) berkekuatan 200 mil per jam/320 km per jam badai yang
sangat ganas dapat menumbangkan pohon-pohon dan rumah-rumah
3. badai
Taufan
Di Filipina
bagaian selatan disebut angin Taifun.
Jika musim
angin ini bertiup maka pemerintah menetapkan 3 singnal/peringatan
1.
Signal 1 : masih boleh beraktifitas di luar
rumah
2.
Signal 2 : sekolah-sekolah di liburkan
3.
Signal 3 : tidak bias keluar rumah
Dan untuk
mengantisipasi badai tersebut, maka orang-orang Filipina membangun rumah yang
sangat kokoh, berbeda dengan konstruksi rumah yang ada di Indonesia.
Yesus dan murid-muridnya pernah
mengalami badai, ketika Yesus berkhotbah kepada orang banyak selama sehari
penuh , ia tidak makan dan minum, sehingga pada sore hari Yesus sangat
kecapean, tetapi orang banyak terus mengikuti Dia, maka Ia menyuruh
murid-muridNya untuk bertolak keseberang danau.
Nyonya white menulis dalam buku kerinduan segala zaman: pada saat itu
banyak perahu yang mengikuti mereka, tetapi perahu-perahu itu tidak dapat menyusul.
Dalam
perjalanan, karena cape, Yesuspun tertidur.
Lalu tiba-tiba datang badai, jenis badai pada saat itu adalah badai
taufan yang sangat dasyat.
Murid-murid
sangat ketakutan dan panic, (Kzsz 1:313) “ketika murid-murid ketakutan mereka
mencari Yesus tetapi tidak kelihatan, baru setelah kilat memancar mereka bias
melihat Yesus”, kemudian mereka membangunkan Dia dan berkata : Guru kita
binasa, Iapun bangun dan menghadrik
angin itu sehingga danaupun menjadi tenag/teduh. Lalu Yesus berkata kepada
mereka “dimanakah kepercayaanmu” ?
Murid-murid
ketika menghadapi badai, mereka berusaha sekuat tenaga/mereka mengandalkan
kekuatan mereka sendiri, setelah mereka sudah tidak mampu, baru mencari
Yesus. Mereka mengandalakan kekuatan
mereka sendiri gantinya mengandalkan Yesus, sehingga Yesus berkata kepada
mereka dimanakah Imanmu?.
Didalam
kehidupan kita setiap hari sering ada badai (taufan) yang selalu menyerang
kita, apakah kita dalam keadaan setia/siap ataupu sedang tertidur.
“macam-macam
badai yang mudah menyerang kita”
1.
Badai persoalan dalam rumah tangga
2.
Badai pribadi
ü
Masalah orang muda
ü
Masalah tidak punya pekerjaan
ü
Masalah ekonomi/keuangan
ü
Biaya kebutuhan anak-anak bersekolah
ü
Masalah ketidak setiaan anak-anak
ü
Masalah dengan orang lain/masalah social
Semua ini
bias menjadi badai yang ganas, bila kita tidak mawas diri. Ada yang tetap tegar ketika diserang badai
tetapi ada yang tumbang dihantam badai kehidupan ini.
“Faktor-faktor
penyebab tumbangnya seseorang melawan badai” :
1.
Lupa akan Yesus (Egw Ksz 313)
2.
Berusaha mendayung perahu itu sendiri. Kita
sering mengandalkan kekuatan kita sendiri, mengandalkan ketrampilan dan
kemampuan kita, sampai akhirnya kita kita tidak berdaya baru kita sadar dan
berkata “guru kami binasa” (Lukas 8:24)
3.
Terlalu banyak waktu yang kita gunakan untuk
terus memandang badai itu, gantinya memandang kepada Yesus dan meminta
pertolonganNya.
4.
Kurang iman (Lukas 8:24) “dimanakah
kepercayaanmu”?
III.KESIMPULAN
“jalan
keluar mengatasi badai kehidupan “
1.
Kadang badai itu diijinkan Tuhan menimpa
umatNya, agar kita terus menerus bergantung pada Yesus, bukan pada kekuatan
kita sendiri.
2.
Ketika badai kehidupan itu datang menimpa, kita
minta pertolongan Tuhan, maka Yesus segerah bangun dari tidurnya dan meredakan
angin taufan itu (luk 8:24)
3.
Badai itu tidak salah, itu adalah aktifitas alamiah
yang lumrah didunia yang telah berdosa ini, yang salah adalah cara pandang kita
terhadap badai itu.
·
Renungan pagi 20 Agustus 2008 “ Allah
mengijinkan bada atau cobaan itu terjadi kepada kita sebagai ujian iman kita,
jika kita tidak pernah mendapat masalah kita merasa sombong dan merasa
berkecukupan sehingga kita lupa pada Yesus.
· Sdr. Jika kita mengalami badai kehidupan ini
jangan kita andalkan kekuatan kita sendiri, tetapi pandanglah kepada Yesus dan
serahkanlah semua kepadaNya, maka Yesus pasti dapat meredahkan badai itu.
·
SMS : If you…
·
Tuhan memberkati kita semua. amin
Komentar
Posting Komentar