SEPUCUK SURAT BUAT JOYNIVLY, LOVELY DAN VELOVE SABBATHINY LAGUNSIANG
Sepucuk surat dari Mama dan Papa
Surat ini ditulis untukmu anak-anakku...
Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
Suatu ketika aku memecahkan piring, atau menumpahkan sup diatas meja,
karena penglihatanku berkurang aku berharap kamu tidak memarahiku. Orang tua itu
sensitive selalu merasa bersalah saat kamu berteriak .ketika pendengaranku semakin
memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku berharap kamu tidak
memanggilku “ tuli” mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.
Maafkan aku,..
Aku semakin tua
Ketika lututku mulai lemah, aku berharap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun.
Seperti bagaimana aku selalu membatu saat kamu masih kecil,
untuk belajar berjalan.
Aku mohon jangan bosan denganku…
Ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak. Aku harap kamu terus mendengarkan aku.
Tolong jangan mengejek atau bosan mendengarkanku.
Apa kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon
?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan
apa yang kamu inginkan.
…Maafkan juga bauku. Tercium seperti orang yang sudah tua, aku mohon
jangan memaksaku untuk mandi. Tubuhku lemah….
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu…
apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil ? aku selalu mengejar-ngejar kamu…
karena kamu tidak ingin mandi.
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku ketika aku selalu rewel.
Ini semua bagian dari menjadi tua,.Kamua akan mengerti ketika kamu tua. Dan ketika kamu memiliki waktu luang, aku harap
kita bisa berbicara bahkan untuk beberapa menit,.aku selalu sendiri sepanjang waktu
dan tidak memiliki seorangpun untuk di ajak bicara, aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan. Bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita-ceritaku,
aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu.
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ? aku selalu mendengarkan apapun
yang kamu ceritakan tentang mainan mu.
Ketika saatnya tiba..dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit,
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.
M A AF..kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan, aku
harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa saat terakhir dalam
hidupku. Aku mungkin, tidak akan bertahan
lebih lama,.Ketika waktu kematian ku datang,.Aku harap kamu memegang tanganku dan
memberikan aku kekuatan untuk menghadapi kematian,. Dan jangan khwatir ….. ketika aku bertemu dengan
sang pencipta…. Aku akan berbisik padaNya…untuk selalu memberikan berkah padamu
karena kamu mencintai ayah dan ibu mu..
Terima kasih atas segala perhatianmu nak,..
Kami mencintaimu, dengan kasih yang berlimpah
MAMA DAN PAPA.(Jhoni Lagunsiang dan Junivke Susana Kaseger)
sedih bngt baca nya pak joni ,, semngat pa joni
BalasHapus