KARAKTER PEMBELAJARAN SUKSES
1. Jujur
Jujur pada diri
sendiri menghindarkan diri dari perasaan tidak nyaman karena dikuasai pikiran
negatif. Kejujuran pada diri sendiri merupakan awal dari upaya berperilaku
jujur pada orang lain. Satu hal penting yang sangat diharapkan dalam
mengungkapkan kejujuran adalah tidak menyakiti orang lain. Menyatakan kejujuran
dengan sopan, sadar waktu dan sadar situasi akan sangat membantu tujuan ini.
Dengan berperilaku jujur, kita akan terhindar dari berbagai pengaruh negatif
yang timbul akibat kesalahpahaman dan konflik yang terjadi. Kejujuran tidak
hanya terbatas dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam kehidupan
akademik.
2. Cerdas
Cerdas merupakan
kemampuan untuk belajar memahami, memutuskan dan beropini berdasarkan alasan
tertentu. Orang cerdas dilukiskan sebagai sosok dengan dua sifat . Pertama,
orang cerdas mempunyai kemampuan belajar dari pengalaman. Orang cerdas akan
senantiasa belajar dari kesalahan yang dibuatnya dan tidak mengulangi kesalahan
yang sama secara terus menerus. Kedua, sifat yang dimiliki orang cerdas adalah
kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Orang yang cerdas
adalah orang yang memiliki dan menggunakan secara seimbang kemampuan berfikir
secara analitis, kreatif dan praktis.
3. Berwawasan Kepemimpinan
Kepemimpinan
merupakan seni atau cara mempengaruhi orang ( baik diri sendiri maupun orang
lain ) dalam mencapai suatu tujuan. Sebelum mampu memimpin orang lain,
seseorang harus mampu memimpin dirinya sendiri. Sebagai pemimpin ketika berada
di depan,di tengah, dan di belakang harus fleksibel.
4. Berorientasi Jangka Panjang
Orang yang
berperilaku jangka pendek tidak berfikir mengenai dampak yang akan terjadi
sebagai akibat tindakan yang dilakukannya, sedangkan orang yang berperilaku
dengan berorientasi jangka panjang, tidak hanya sekedar memikirkan hasil (out
put) saja tetapi juga berpikir mengenai dampak (out come). Mereka yang
berperilaku jangka panjang berorientasi pada keuntungan yang akan di dapat pada
jangka panjang, yang biasanya lebih bersifat permanen dan berkelanjutan.
Perilaku yang berorientasi jangka panjang biasanya didasarkan pada suatu
cita-cita atau angan-angan terhadap suatu hal.
5. Peduli
Sebagai
makhluk sosial seseorang tidak dapat melepaskan diri orang lain. Saudara
sendiri, tetangga, teman karib maupun masyarakat luas, itulah dunia sosialnya.
Begitu juga kehidupan seorang mahasiswa dalam komunitas di perguruan tinggi, ia
tidak bisa menghindari teman seangkatan, teman lain angkatan, dosen, serta
karyawan. Bahkan ia juga tidak dapat menghindar dari masyarakat kampus serta
masyarakat pada umumnya. Rasa peduli sebenarnya tidak hanya terbatas ditujukan
kepada nasib sesama. Kita juga harus memberikan perhatian kepada lingkungan
sekitar, baik fisik maupun non fisik.
6. Berbudaya
Sebagai calon
pemimpin bangsa, mahasiswa semestinya tidak mementingkan sifat-sifat kedaerahan
dalam menanggapi problem masyarakat. Oleh karena itu, maka mahasiswa perlu
menumbuhkan budaya pancasila yang ditandai dengan sikap toleran dan saling
menghormati, jiwa dan semangat kebangsaan, serta sikap mendukung keutuhan
bangsa dan negara.
7. Berwawasan Kewirausahaan
Oleh karena
kewirausahaan berkaitan dengan suatu semangat, sikap dan perilaku dalam
menciptakan sesuatu yang baru maka kewirausahaan dapat dilakukan di dalam
sebuah organisasi (intrapreneurship) dan di luar organisasi atau membuka sebuah
usaha (entrepreneurship). Jadi, istilah kewirausahaan tidak hanya sebatas usaha
bisnis saja, tetapi semangat kewirausahaan merupakan suatu “virus” baru bagi
mahasiswa pembelajar yang tidak ingin tergilas oleh roda perubahan. Bergabung
dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik yang bersifat ilmiah maupun non
ilmiah membutuhkan energi besar. Namun hal ini adalah investasi bagi diri
sendiri yang merupakan tabungan yang panjang.
Komentar
Posting Komentar