ROKOK PINTU GERBANG NARKOBA
ROKOK
PINTU GERBANG NARKOBA
Berdasarkan
data WHO mengenai konsumsi rokok di Indonesia,
sembilan dari 10 perokok mengisap rokok kretek dan diperkirakan
separonya mengkonsumsi lebih dari 20 batang per hari.
"Rokok
adalah pintu gerbang narkoba," Hal itu bukan tidak ada dasarnya. Sebagai
latar belakang, diungkapkan, bahwa suatu penelitian yang pernah dilakukan di RS
Persahabatan Jakarta terhadap 70 kasus pecandu narkoba, didapati bahwa 68 orang pecandu narkoba itu berawal dari merokok.
Karena
biasanya merokok akan diikuti dengan
minum alkohol dan bagi sebagian orang -
merokok akan di ikuti pula dgn mencoba ecstasy Dan berikutnya , dia akan
memakai putauw atau sabu‑sabu. Akibatnya, Hanya sedikit yg bisa berhenti;
sebelum sampai pada tahap pemakai putauw
Penyalah-gunaan
obat (drug abuse) adalah satu proses; yg biasanya dimulai dari merokok dan
minum alkohol. Pada mulanya sebagai pengguna eksperimental (mencoba‑coba), Atau
karena ajakan teman. Jika hal itu terus
berlanjut sampailah ke tahap penggunaan kadang‑2 atau sekali-sekali Kemudian
berlanjut ke abuser (penyalahguna) & sampai ke addict (pecandu). Pada tahap
ini, pengguna tidak bisa lagi dihentikan karena zat sudah mengendalikan dirinya
sehingga obsesi mentalnya pun membuatnya tidak bisa menghentikan kecanduan
itu. Karena dia sudah sampai pada
kondisi - ketergantungan zat. Apa faktor-2 yg menyebabkan sesorang menjadi
penyalahguna obat terlarang:
· Karena
dia ingin menekan frustasi
· Karena
dia tidak mampu menunda kepuasan
· Kurangnya
kesadaran & upaya untuk mencapai tujuan-tujuan yg bisa diterima secara
sosial
· Menggunakan
perilaku yg menyerempet bahaya untuk menunjukkan kemampuan diri
· Menekan
rasa bosan, dll
Apa
akibat menggunakan zat-zat yg berbahaya ini? Obat bius seperti ganja adalah zat
yg merusak sel-2 otak; & mengacau- kan fungsi kimiawi otak yg normal.
Studi
terhadap anak-anak; mulai dari usia TK sampai sekolah lanjutan menunjukkan,
merosot prestasi belajarnya & keseimbangan emosinya; hanya karena memakai
ganja “sekali-sekali” saja. Penggunaan
ganja menyebabkan kurangnya pengetahuan
akan yg baik & buruk, atau kurangnya pemahama akan citra diri. Akibatnya adalah
munculnya
kenakalan remaja, suka membolos dari sekolah dan akhirnya keluar dari sekolah,
meninggalkan rumah orangtua, tindak pelacuran di kalangan remaja dan kehamilan,
penyakit kelamin, depresi, dan tindakan bunuh diri.
Akibat
yg lebih berbahaya pada orang yg sering menggunakan amfetamin dalam jumlah
besar adalah kerusakan otak yg berakibat
timbulnya gangguan berbicara dan berpikir.
Seorang
Penulis Kristen mengatakan bahwa: Brain system is the only medium in which God
can commnicate with men. Tuhan berhubungan dengan manusia hanya melalui
sistim otak manusia. Dengan membaca, mendengarkan atau mempelajari Firman
Tuhan kita berhubungan dengan Tuhan Kita menggunakan otak kita ketika kita berdoa untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Jadi
fungsi otak manusia itu sangat penting
Kalau otak manusia itu sudah rusak karena menggunakan narkoba; bagaimana
lagi Tuhan bisa berhubungan dengan kita manusia. Jadi kita bisa lihat betapa
bahanya akibat menggunakan zat-zat terlarang itu. Bagaimana dengan anda? Apakah
anda juga adalah anak-anak muda yg otaknya sudah rusak karena narkoba.
Kalau
kita melihat produk-2 atau nama-2 perusahaan atau badan apa pun kita akan
melihat bermacam-macam merek
Ada
Hotel Nirwana, tetapi tidak ada Hotel Neraka. Ada Toko lampu yg diberi nama
Toko Lampu Terang Benderang, bukan Toko lampu Gelap‑gulita.
KiTA
MEMBACA Koran YG bernama Sinar
Harapan, bukan koran Putus Harapan.
Pokoknya
semua merek yg dipilih adalah merek yg
bagus. Merek atau nama yang bagus sama sekali tidak salah. Kita bisa menciptakan merek yg bagus. Karena
konsumen menyukai merek yang bagus?
Jadi
Merek bagus bukan soal. Yg menjadi soal adalah kalau dari luar bungkus dan
mereknya bagus, tetapi apa yang ada di dalamnya jelek.
Kalau
pemangkas rambut itu bermerek Pangkas Rapih, tetapi pangkasannya sembrono. Mana
ada yg mau gunting rambut di tempat seperti itu
Akan
tetapi, yang masalah yg gawat adalah bila hidup dan diri kita
tidak
sesuai dgn merek yg kita pasang.
Kita
bermerek pemimpin yg arif & bijaksana, tetapi di belakang layar kita
menyalahgunakan kekuasaan. Jadi walaupun merek dan bungkusan rokok kelihatanya
bagus tetapi isinya jelek. Hindarilah
merokok.
Komentar
Posting Komentar