Tabloid bnn Edisi 70 Tahun ke 7 ( berita Maluku Utara)
JALAN DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT DI ABAIKAN PEMKAB


Halmahera Barat, bnn
Festifal teluk jailolo (FTJ) ke 6 yang merupakan ajang
promosi budaya dan pariwisata Kabupaten Halmahera Barat baru saja berakhir pada
Bulan Mei kemarin Namun masih
menyisahkan banyak masalah di tengah masyarakat. Masyarakat menilai bahwa kegiatan ini tidak
tepat dilakukan karena:
1.
Akses ketempat-tempat wisata jalannya rusak
parah
2.
Minimya infrastruktur yang memadai
3.
Transportasi yang masih kurang dan sangat mahal
Hal tersebut terlihat dengan tingginya inflasi dan rendahnya
pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Halmahera Barat. “ sebernanya Pemkab Halmahera Barat Harus fokus pada kegiatan yang
belum tuntas seperti masalah infrastruktur jalan dan infrastruktur
pendukung lainya “ Ucap Yunus Warga Kab. Halbar.
Mayoritas masyarakat Kab. Halmahera Barat adalah petani dan
nelayan, mereka membutuhkan infrastruktur
dan sarana transportasi yang baik untuk mendistribusikan hasil kebun dan hasil
tangkapan ikan., faktanya di Kabupaten Halmahera Barat masih banyak jalan yang rusak seperti pantauan bnn jalan di kecamatan ibu-loloda,
desa Tataleka Kecamatan Jailolo Selatan, dan jalan desa Gamtala sampai Desa
Idamdehe Kec. Jailolo rusak berat, bahkan jalan tersebut sudah 10 tahun belum
pernah diperbaiki sehingga membuat masyarakat sulit untuk mendistribusikan
hasil kebun dan hasil tangkapan ikan .
jalan yang rusak umumnya jalan produksi bahkan masih banyak jalan ke
sentra produksi yang belum terbuka ditambah masalah transportasi yang belum
memadai. Bukan hanya masalah jalan yang
belum memadai namun pantauan bnn di
pasar Akelamo Kec. Sahu Timur kondisinya
juga sangat memprihatinkan. Padahal pasar ini merupakan pasar baru dan banyak
masyarakat yang berjualan di pasar tersebut.
Informasi yang di terima bnn menyebutkan bahwa pemda Halbar terus berupaya memperbaiki jalan yang
rusak tersebut sehingga pada tahun 2014 ini Pemkab mengalokasikan Rp 1,6 miliar
untuk peningkatan jalan dari tahap Lampen ke Hotmix.
Total volume jalan lingkar Halbar 600 KM. dari jumlah
tersebut ada 420 Km yang sudah diusulkan untuk ditingkatkan menjadi status
jalan Nasional yang sementara diproses.
Namun faktanya Masih
banyak jalan yang rusak dan kelihatannya tidak pernah mendapat perhatian dari
pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
Masyarakat menginginkan agar pemerintah kabupaten Halmahera
Barat jangan hanya menghabiskan uang untuk kegiatan Festival Teluk Jailolo yang
setiap Tahunnya menghadirkan artis-artis ibu kota dengan anggaran yang sangat
banyak, , namun perbaikan dan pembenahan ifrastruktur mutlak dilakukan demi kenyamanan beraktifitas
Masyarakat Kab. Halbar.
Oleh : Jhoni
Lagunsiang ( Ojon )
Komentar
Posting Komentar