Cara Membuat Anotasi Buku

Anotasi adalah cara yang bagus untuk merapikan isi buku yang Anda baca sehingga Anda bisa kembali mengeceknya dan dengan cepat kembali mengingat konsep umum, plot, dan tema buku. Membubuhkan anotasi selama Anda sedang membaca juga membantu; Anda bisa mengembangkan pemahaman lebih mendalam tentang buku tersebut, baik fiksi maupun non-fiksi.
1.   Persiapan sebelum Membaca
Baca kover depan dan belakang buku, termasuk teks yang ada di baliknya.Dengan begitu, Anda memperoleh informasi tentang penulis dan buku yang ditulisnya sehingga lebih siap menghadapi apa pun yang akan Anda baca.
  • Baca profil penulis, kalau ada.
  • Cek adanya daftar istilah, peta, atau informasi tambahan lainnya dalam buku, yang bisa jadi acuan selama Anda membaca
Baca ulasan atau ringkasan buku. Langkah ini membantu Anda mendekati buku dari sudut pandang tematis maupun analitis sedari awal. Tentukan signifikansi politis, sosial, dan historis buku tersebut sebagaimana yang ditentukan oleh pengulas dan pembaca lainnya.
  • Kalau yang Anda baca adalah novel fiksi, pastikan ringkasan yang Anda cari tidak membocorkan keseluruhan cerita. Biasanya pengulas menyebutkan semacam “peringatan bocoran” atau “spoiler alert” dalam ulasannya.
Tentukan tujuan. Kalau Anda membaca sebuah buku karena ditugaskan oleh sekolah atau kampus, misalnya, ulas silabus dan/atau tugas yang telah diberikan. Ulas dan simpan baik-baik daftar pertanyaan atau kosakata yang Anda peroleh dari guru atau dosen. Kalau Anda membaca buku untuk hiburan, pikirkan, kenapa buku itu memikat Anda? Apa yang Anda harapkan dari bacaan itu?
Hadapi buku dengan pikiran terbuka. Ingat, banyak penulis sengaja membiarkan karyanya terbuka untuk interpretasi. Terimalah informasi latar belakang yang Anda terima itu dengan skeptisisme. Jangan menelannya mentah-mentah. Apalagi kalau Anda membaca karya fiksi; tidak semua karya fiksi mengandung “jawaban” atau “makna” definitif.
  • Berpikiran terbuka membantu Anda mengenali elemen-elemen tertentu dalam buku yang tidak disadari orang lain, seperti simbol, referensi, dan lubang dalam plot. Buka mata Anda lebar-lebar!

2.  Membubuhkan Anotasi selama Membaca
Soroti informasi kunci. Termasuk antara lain tokoh, ide, peristiwa, dan/atau istilah penting. Gunakan Stabilo, pilih warna yang tidak mengganggu konsentrasi dan tidak terlalu gelap agar teks tetap mudah terbaca.
Kalau Stabilo yang Anda gunakan terlalu mengganggu konsentrasi, gunakan pulpen atau pensil untuk menggarisbawahi bagian teks yang penting
Dengan tanda kurung, tandai paragraf atau bagian yang penting. Kalau teks terlalu panjang untuk dicoret-coret dengan Stabilo atau pensil, bubuhkan tanda kurung di awal dan di akhir. Dengan begitu, Anda bisa menentukan bagian mana saja yang layak dikunjungi kembali dan dibaca ulang
Tulis catatan pada ruang kosong di sebelah teks. Begitu Anda bubuhkan Stabilo atau tanda kurung, segera tuliskan–dengan pulpen atau pensil–pentingnya bagian teks itu. Catatan itu bisa Anda letakkan di ruang kosong pada sisi kanan, kiri, atas, atau bawah teks. Alhasil, Anda bisa cepat mengingat alasan Anda menyoroti bagian tertentu itu tanpa perlu membaca ulang seluruh bab atau bagian.
Cari kata-kata yang Anda tidak ketahui maknanya di kamus. Siapkan kamus untuk mengecek makna kata atau istilah yang Anda belum pahami. Boleh juga definisinya Anda tuliskan di ruang kosong di sebelah teks. Pastinya membantu saat Anda membaca ulang buku itu.
  • Kalau ada komputer dan akses internet, Anda bisa meneliti istilah dan konsep yang belum Anda pahami.
Ringkas tiap bab atau bagian (opsional). Agar ingatan Anda tetap segar, ringkasan singkat yang diletakkan di penghujung tiap bab cukup membantu. Rangkum peristiwa, ide, dan konsep penting yang dibahas penulis dalam bab tersebut.
3.  Penyelesaian setelah Membaca
Segera selesaikan tugas. Kalau Anda membaca buku lantaran ditugaskan mengerjakan PR atau menulis sebuah esai, kerjakan tugas itu segera setelah Anda selesai membaca buku sehingga isi buku masih segar dalam ingatan Anda.
Ulas catatan. Anda bisa membaca sepintas lalu seluruh isi buku, bab per bab, untuk menyegarkan ingatan. Baca bagian-bagian yang telah Anda soroti dan catatan pendamping yang telah Anda bubuhkan di sebelah teks.
Tinjau atau tambahkan hal-hal yang mungkin terlewatkan. Bawalah buku itu saat Anda mengikuti diskusi di kelas. Kalau ternyata Anda keliru memahami isi buku dan membubuhkan catatan yang tidak tepat, segera perbaiki catatan itu agar kelak Anda tidak bingung.
4.  Tips
  • Baca buku lebih lambat dari biasanya. Jangan sampai Anda lewatkan pokok atau ide kunci. Kalau perlu, baca ulang apa yang Anda baru saja baca agar otak Anda menyimpan informasi itu lebih lama.
  • Temukan lokasi yang sepi untuk membaca. Membaca di depan TV atau ditemani musik nyaring bisa mengganggu konsentrasi, dan Anda bisa-bisa melewatkan elemen-elemen penting dalam buku.
  • Agar buku tidak terlihat terlalu sesak, Anda bisa menulis catatan panjang di selembar kertas terpisah. Tapi, ingat, simpan catatan itu di tempat yang benar agar Anda tidak lupa atau menghilangkannya.
  • Baca catatan kaki yang tercantum dalam buku, kalau ada.
  • Catat legenda, misalnya, kalau Anda menyoroti teks dengan beragam warna Stabilo. Tulis makna untuk tiap warna, misalnya biru melambangkan pokok utama.

Contoh Anotasi Buku:
Judul Buku      : KURIKULUM dan PEMBELAJARAN
Penulis             : Dr. Oemar Hamalik
Penerbit           : PT Bumi Aksara
Tahun terbit     : November 2008
Cetakan           : Ed. 1, Cet. Kedelapan
Tebal               : x + 184 halaman
ISBN               : 979-526-232-7

ISI YANG PENTING/MENARIK
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yag akan datang (UUR.1. No. 2 Tahun 1989, Bab 1, Pasal 1). Fungsi Pendidikan adalah menyiapkan peserta didik. “Menyiapkan” diartikan bahwa peserta didik pada hakikatnya belum siap, tetapi perlu disiapkan dan sedang menyiapkan dirinya sendiri. Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran. Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Kurikulum sebagai Rencana Pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Kurikulum sebagai Pengalaman  Belajar. Perumusan/pengertian kurikulum lainnya yang agak berbeda dengan pengertian-pengertian sebelumnya lebih menekankan bahwa kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun melalui unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
BAHASA PENGARANG
Bahasa yang digunakan oleh pengarang yaitu sangat komunikatif sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca sehingga pesan yang terkandung dalam buku ini bisa tersampaikan ke pembaca dengan baik.
KEUNGGULAN
Keunggulan dari buku ini adalah mampu memberikan sebuah mengenai makna pendidikan beserta isi yang ada di dalamnya seperti salah satunya yaitu kurikulum dan proses pembelajaran yang berlangsung. Karena pada hakikatnya pendidikan tidak lepas dari apa yang namanya kurikulum.
KELEMAHAN
Kelemahan dari buku ini sendiri adalah kurang memberikan sebuah pemahaman bagi pembaca, khususnya bagi pemula sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam buku ini atau oleh pengarang kurang tersampaikan pada pembaca.
KESIMPULAN
Buku ini layak untuk dibaca karena di dalamnya mengandung unsur pendidikan, dimana kita akan paham mengenai makna sebuah pendidikan. Karena pada hakikatnya setiap orang harus berpendidikan agar mereka tidak dianggap remeh dan akan selalu dihormati dimanapun mereka berada. Kurikulum dan Pembelajaran ini penting karena memberikan informasi apa itu kurikulum serta apa itu pembelajaran sehingga kita bisa mengetahuinya lebih dalam dari buku ini.

Komentar

PTK Pendidikan Agama Kristen

Pengertian Contoh Soal Mean Median Modus Kuartil, dan Desil, Rumus, Serta Cara Menghitung

CARA RESERT PRINTER CANON DENGAN SERVICE TOOL V3400

FASILITAS BELAJAR ( FACILITATING LEARNING ) 2 Memfasilitasi Pembelajaran Rhonda Robinson Northern Illinois University Michael Molenda